Menaksir Berat
Terdapat beberapa metode
atau teknik dalam menaksir berat. Cara pertama adalah dengan mengangkatnya
secara langsung. Dengan cara ini diperlukan ketelitian dan latihan secara terus
menerus sehingga mampu menaksir berat sebuah benda yang dipegang atau diangkat
secara langsung.
Untuk berlatih melakukan
teknik menaksir ini angkatlah dengan tangan kanan benda yang telah diketahui
beratnya, semisal batu seberat 1 kg. Lalu pada tangan sebelah kiri angkat pula
benda lain yang beratnya sama. Setelah itu gantilah salah satu benda dengan
benda lain yang berbeda beratnya. Lakukan berulang kali sehingga kita terbiasa
mengangkat dan mampu membedakan benda dengan berat-berat yang berbeda.
Teknik ini memang kurang efektif dan cenderung memiliki resiko kesalahan yang besar. Namun dalam situasi terpaksa dan membutuhkan kecepatan, teknik ini bisa dicoba.
Teknik menaksir berat yang
kedua adalah dengan membandingkan berat benda dengan menggunakan timbangan
sederhana. Timbangan ini bisa kita buat sendiri dengan menggunakan peralatan
yang tersedia di sekitar kita.
Cara melakukan penaksiran
beratnya adalah sebagai berikut :
- Siapkan
benda yang telah kita ketahui beratnya, semisal minuman dalam botol, buku,
dll. Benda ini seumpama diibaratkan B1 dengan berat 1 kg
- Siapkan
benda yang akan ditaksir beratnya. Benda ini seumpama kita namai B2.
- Buatlah
timbangan seperti pada gambar di bawah.
- Tentukan
jarak antara B1 dengan pusat tumpuan timbangan (dalam gambar dinamai J1).
Semisal 10 cm.
- Latakkan
benda yang ditaksir (B2) diseberang B1. Atur (maju mundurkan B2) sehingga
posisi B1 dan B2 setimbang.
- Ukurlah
jarak dari pusat tumpuan timbangan ke B2 (dalam gambar dinamai J2).
Semisal 30 cm.
Maka berat benda yang kita taksir (B2) dapat kita ketahui dengan
rumus :
Jadi berat benda yang ditaksir adalah 0,57 kg
Cara
Menaksir Kecepatan Arus Air
Untuk melakukan teknik kepramukaan penaksiran kecepatan arus
air, salah satunya bisa menggunakan metode sebagai berikut:
- Satu orang berdiri di titik A dan satu orang
lagi berdiri di titik B (perhatikan gambar di atas). Jarak antara A dan B
harus ditentukan terlebih dahulu, semisal 1 meter, 5 meter, atau 10 meter
tergantung kecepatan arus air, dimana semakin cepat arus lebih baik
semakin jauh.
- Orang A (orang yang berdiri di titik A) membawa
benda yang bisa terapung, sedangkan orang B (orang yang berdiri di
titik B) membawa pengukur waktu (stopwatch atau jam).
- Orang A menjatuhkan benda ke air. Bersamaan
dengan itu Orang B menghidupkan penghitung waktu dan mematikannya saat
benda tersebut sampai di orang B.
- Lakukan penghitungan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Rumus :
Di mana:
- v
= kecepatan; dengan satuan detik/meter; menit/meter; jam/km dll
- s
= jarak; dengan satuan meter, kilometer (km) dll
- t
= waktu; dengan satuan detik; menit; atau jam
Contoh :
- jarak
antara A dan B (s) 10 meter
- waktu
benda terapung mengalir dari A ke B (t) 3 menit
- Maka
kecepatannya adalah :
Jadi kecepatan arus air sungai tersebut adalah 3,33 meter/menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar