TENTANG PRAMUKA MAWAR

AMBALAN HADIWIJAYA DAN AMBALAN CANDRA KIRANA

Pramuka Mawar, begitulah orang menyebut organisasi Kepramukaan di MA MATHOLI'UL ANWAR Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan.
Berdiri bersamaan dengan berdirinya sekolah yaitu pada tahun 1969 yang digagas oleh KH.Soefyan Abdul Wahab pengasuh Pondok Pesantren Matholi'ul Anwar sekaligus Kepala Sekolah MA Matholi'ul Anwar.



Pramuka Mawar Memiliki satuan Terpisah yaitu Putra yang disebut dengan AMBALAN HADIWIJAYA dan yang putri disebut dengan

AMBALAN CANDRA KIRANA. Dua nama tersebut dipilih berdasarkan cerita rakyat yang berkembang di wilayah Jawa Timur Khususnya Lamongan. Hadiwijaya merupakan Nama lain dari Joko Tingkir yang kala itu menjadi Raja di kerajaan Pajang dan dimakamkan di wilayah Lamongan. Sedangkan Candra Kirana merupakan nama lain Klenting Kuning dalam cerita rakyat Ande Ande Lumut yang mempunyai sifat paling Mulia daripada saudara-saudaranya. Alasan pemilihan kedua nama tersebut adalah agar anggota Pramuka Mawar bisa meneladi Perilaku dan sifat kedua tokoh Tersebut.

Pramuka Mawar Telah Banyak Menorehkan prestasi baik tingkat Nasional, Daerah Maupun Kabupaten. Cotoh kecilnya adalah penunjukan oleh Kemenag Jatim kepada Pramuka Mawar Untuk Mewakili Jawa Timur dalam Perkemahan Pramuka Santri Nasional (PPSN) yang diselenggarakan 3 Tahun Sekali. Pramuka Mawar Selalu Berpartisipasi dan Berprestasi Karena tidak pernah pulang dengan Tangan Hampa. Dari banyaknya prestasi itulah, Pramuka Mawar dianggap sebagai Kiblat Pramuka di Kabupaten Lamongan.

Itulah Sekilas Pandang dari Pramuka Mawar Lamongan. Semoga Bermanfaat :)